rangkai satu kata dgn yg lain
torehkan cerita di ujung batas
kalimat cacian terlontar berbalasan
menutup mata bukan lah suatu jawaban
tak tau harus dimulai dari mana
setiap kata berubah makna
bergerak dari sebuah ruang
menjadi bagian yang terbuang
mungkin
kulihat dunia dr sudut yg berbeda
atau mungkin
kau yang terlalu buta tuk lihat semesta
Wahai penguasa yg gila harta
Pandangi kami dgn sebelah mata
Nikmati saja tiap tetes anggurmu
Kelak kami yg kan menguburmu
Disini...
Ditempat ini...
di tempat ku pijakan kaki...
tempat kau menutup matamu nanti...
terangkat alis...
mendengar ucapanmu yg teoritis...
kami bodoh untuk mendengar...
tp terlalu pintar untuk bs melihat...
No comments:
Post a Comment