May 22, 2010

JIWA

seorang bocah bernama jiwa
bergerak ketengah dan hilang arah
terhimpit oleh perasaan bersalah
menjadikan lamunan sebagai teman
tanpa berfikir untuk menyinyir

seorang bocah bernama jiwa
bangga berkalungkan asa
jadikan "hargadiri" sebagai mata
hanya kala yang ia lupa

seorang bocah bernama jiwa
memilih "idealis" sebagai bahtera
lalui LAUT penuh jeram
akankah karam dalam satu malam?

seorang bocah bernama jiwa
mengganti bising dengan hening
seraya berkata
"aku tidak gila...
aku hanya sedikit sakit"
lalu ia melompat ke parit....

No comments:

Post a Comment