May 22, 2010

Dibalik Sorot Lampu Dan Lembaran Kertas

lepaskan dan biarkan
tertinggal di belakang
hawa disini tak cukup hangat
tuk org" yg terbuang
larutkan kebencian di dalam darah
untuk bs kita lepaskan amarah

mereka, aku, atau kalian
dan siapa saja yg merasakan
angkat jari tengahmu kedepan
tuk kau tunjukan pada harapan


disaat smua terungkap
apa arti luka itu
seketika jadi tak penting

terlalu sakit dirasa
terlalu menusuk tuk dihiraukan
yg ada hanya kepalsuan

yg tertumpu di dalam asa
terlampau jauh smua kau perdaya
ku tak kan percaya
sudh cukup kau bagi smua
dan AKU SUDAH MUAK

berjalan lah kau perlahan
tatap hari trus kedepan
katakan teman
apa yang kau temukan?
dibalik sorot lampu dan lembaran kertas?

keparat...
bisa kau hargai aku sedikit?

tarik garis lurus tanpa terputus
tinta ini tak kan ppernah terhapus
sekedar mengganti nafas yg terhunus
tinggal kan sejenak sekat yang menghadang
ribuan batasan yang hanya
buat kita hentikan langkah
hadirkan kembali mimpi yang terlupakan
DISINI KITA HIDUP

setiap detik yg berdetak
dan setiap waktu yang berlalu

No comments:

Post a Comment